52 Kiat Agar Suami Disayang Isteri
1. Berhiaslah
untuk isteri anda sebagaimana anda senang apabila ia berhias untuk anda.
2. Merayu isteri
dan mencandainya.
3. Mempergaulinya
dengan lemah lembut dan kasih sayang.
4. Penuhi
kesenangannya untuk berbicara dan bercakap-cakap (bercengkerama).
5. Panggillah
isteri dan nama kesukaannya.
6. Jauhilah sikap
emosional dan tempramental.
7. Berilah isteri
anda rasa aman dan tenang.
8. Membuatnya
gembira dengan pemberian yang mengejutkan.
9. Masuklah ke
dalam rumah dengan wajah berseri-seri dan tersenyum.
10. Berlemahlembutlah
dalam berbicara.
11. Bicarakanlah
sesuatu yang menyenangkannya.
12. Memujinya di
hadapan keluarga anda dan keluarganya.
13. Menghargai
penampilannya.
14. Berikanlah
hadiah (romantis) semisal bunga atau selainnya sebagai penguat cinta diantara
keduanya.
15. Hilangkanlah
kejenuhan rutinitas sehari-hari dengan
bertamasya (rihlah) atau selainnya.
16. Terimalah
kekurangan-kekurangannya karena tidak ada manusia yang sempurna.
17. Jagalah diri
dari perkara-perkara sepele yang dapat bertumpuk menjadi masalah besar.
18. Bantulah isteri
anda dalam urusan-urusan rumah tangga.
19. Jangan kikir
dengan perasaan anda. Ekspresikan perasaan anda kepadanya dengan kelembutan dan
kejujuran.
20. Hargai akal dan
buah pemikirannya.
21. Selalulah
berbaik sangka kepada dirinya.
22. Bangkitkanlah
perasaannya bahwa ia adalah wanita yang ideal bagi anda.
23. Bantulah ia
meningkatkan kemampuannya.
24. Jagalah
perasaannya terutama di saat haidh dan hamil.
25. Bantulah dirinya di dalam mengurusi
anak-anak.
26. Hormati
keluarganya, berbuat baik kepada mereka dan tidak melarangnya untuk mengunjungi
keluarganya.
27. Makan bersama
di rumah atau tempat lain yang tenang dan aman dari fitnah.
28. Berikan pujian
dan sanjungan kepada dirinya.
29. Jagalah
rahasianya dan janganlah menyebarkannya.
30. Jagalah
hak-haknya dan janganlah menyia-nyiakannya.
31. Berbuat adillah
kepada dirinya.
32. Perlakukanlah
dirinya dengan baik dan lemah lembut.
33. Bersikaplah
realistis dan jadikanlah dirinya sebagai isteri yang ideal bagi anda.
34. Bekerja sama
dengannya di dalam ketaatan kepada Alloh.
35. Janganlah anda
terlalu sering meninggalkan dirinya dan rumah.
36. Yang lalu
biarlah berlalu dan jangan suka mengungkit-ungkit kesalahan yang telah berlalu.
37. Jangan
memberikan peluang kepada orang lain untuk mencampuri urusan rumah tangga anda.
38. Jauhi motivasi
yang buruk tatkala menikah.
39. Jagalah
kesehatannya secara intensif.
40. Ajaklah isteri
anda ke dalam kebahagiaan anda.
41. Kirimlah surat
kepadanya apabila anda jauh darinya.
42. Jelas dan tidak
tergesa-gesa apabila anda meminta sesuatu padanya sehingga dia faham dan tidak
bingung dengan apa yang anda inginkan.
43. Maklumilah kecemburuannya dan
maafkanlah.
44. Bantulah dirinya di dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang menyusahkan dan membosankan.
45. Ikutilah
petunjuk Islam ketika isteri anda berpaling.
46. Jangan
menganggap diri anda selalu benar.
47. Mengikuti
petunjuk Islam tatkala melakukan hubungan intim.
48. Tidak
mendatangi isteri dari dubur atau tatkala haidh.
49. Menjaganya dari
pandangan-pandangan jahat manusia.
50. Memberinya
anggaran khusus selain biaya hidup sehari-hari.
51. Nikmatilah
nikmatnya lupa terutama yang berkaitan dengan musibah-musibah yang menyedihkan,
kesalahan-kesalahan dan perilaku isteri di masa lalu.
52. Janganlah anda
menunggu-nunggu mukjizat, karena isteri anda adalah unik dengan karakternya dan
janganlah anda memaksanya berubah sekehendak anda. Terimalah dirinya apa
adanya, tutuplah mata dari kelemahan-kelemahannya dan bukalah mata dari
kelebihan-kelebihannya. Insya Alloh isteri anda akan semakin mencintai anda.
Nasehat
Bagi Seorang Istri
(
Agar anda bahagia dengan suami anda)
1.
Jangan membiarkan suami anda
memandang dalam keadaan anda tidak menggembirakannya. Wanita yang paling baik
adalah wanita yang selalu membuat suaminya bahagia.
2.
Hendaklah
senyum itu senatiasa menghiasi bibirmu setiap anda dipandang oleh sang suami.
3.
Perbanyaklah mencari keridhan
suami dengan mentaatinya, sejauh mana ketaatan anda kepada suami, sejauh itu
pulalah dia merasakan cintamu kepadanya dan dia akan segera menuju keridhaanmu.
4.
Pilihlah
waktu yang tepat untuk meluruskan kesalahan suami.
5.
Jadilah anda orang yang lapang
dada, janganlah sekali-kali menyebut-nyebut kekurangan suami anda kepada orang
lain.
6.
Perbaikilah
kesalahan suami dengan segala kemampuan dan kecintaan yang anda miliki,
janganlah berusaha melukai perasaannya.
7.
Janganlah memuji-muji laki-laki
lain dihadapan suami kecuali sifat diniyah yang ada pada laki-laki tersebut.
8.
Jangan
engkau benarkan ucapan negatif dari orang lain tentang suamimu.
9.
Upayakan untuk tampil di depan
suamimu dengan perbuatan yang disenanginya dan ucapan yang disenanginya pula.
10.
Berilah
pengertian kepada suami anda agar dia menghormatimu dan saling menghormati
dalam semua urusan.
11.
Anda harus selalu merasa senang
berkunjung kepada kedua orang tuanya.
12.
Janganlah
anda menampakkan kejemuan padanya, jika terjadi kekurangan materi Ingatlah
bahwa apa yang ia berikan kepadamu sudah lebih dari cukup.
13.
Biasakanlah anda tertawa bila ia
tertawa, menangis dan bersedih jika ia bersedih. Karena bersatunya perasaan
akan melahirkan perasaan cinta kasih.
14.
Diam
dan perhatikanlah jika ia berbicara.
15.
Janganlah banyak mengingatkan
bahwa anda pernah meminta sesuatu kepadanya. Bahkan jangan diingatkan kecuali
jika anda tahu bahwa ia mudah untuk diingatkan.
16.
Janganlah
anda mengulangi kesalahan yang tidak disenangi oleh suami anda dan ia tidak
suka melihatnya.
17.
Jangan lupa bila anda melihat
suami anda shalat sunnah di rumah, hendaknya anda berdiri dan ikut shalat
dibelakangnya. Jika ia membaca, hendaknya anda duduk mendengarkannya.
18.
Jangan
berlebih-l;ebihan berbicara tentang angan-angan pribadi di depan suami, tetapi
mintalah selalu agar ia menyebutkan keinginan pribadinya di depanmu.
19.
Janganlah mendahulukan pendapatmu
dari pendapatnya pada setiap masalah, baik yang kecil maupun yang besar.
Hendaklah cintamu kepadanya mendorong anda mendahulukan pendapatnya.
20.
Janganlah
anada mengerjakan shaum sunnah kecuali dengan izinnya, dan jangan keluar rumah
kecuali dengan sepengetahuannya.
21.
Jagalah rahasia yang disampaikan
kepadamu dan janganlah menyebarkannya sekalipun kepada kedua orang tuanya.
22.
Hati-hati
jangan sampai menyebut-nyebut bahwa anda lebih tinggi derajatnya dari derajat
suami. Hal itu akan mengundang kebencian kepadamu.
23.
Jika salah satu dari orang tuanya
sakit atau kerabatnya, maka anda punya kewajiban untuk menjenguk bersamanya.
24.
Sesuaikanlah
peralatan rumah tangga anda dengan barang-barang yang disenangi suami anda.
25.
Jangan sampai anda meninggalkan
rumah meskipun sedang bertengkar dengannya.
26.
Katakanlah
kejemuan dan kebosananmu ketika ia sudah meninggalkan rumah.
27.
Terimalah udzurnya ketika ia
membatalkan janjinya untuk keluar bersamamu, karena mungkin ia terpaksa
memenuhi panggilan orang yang datang kepadanya.
28.
Hindari
sifat cemburu, sesungguhnya cemburu adalah senjata penghancur.
29.
Janganlah mengabaikan pemimpinmu
(suami) dengan alasan bahwa ia telah menjadi suamimu.
30.
Janganlah
anda berbicara dengan sang suami, seakan-akan anda suci dan dia berdosa.
31.
Jagalah perasaannya, jangan
gembira ketika dia sedang sedih dan jangan menangis ketika dia gembira.
32.
Perbanyaklah
menyebut-nyebut keutamaan suami di hadapannya.
33.
Perlihatkan kepada suamimu bahwa
anda turut merasakan apa yang dirasakan sang suami tatkala ia tidak berhasil
mencapai maksud dan tujuannya.
34.
Perbaharuilah
(tekad suami) ketika terjadi kegagalan.
35.
Jauhilah sifat dusta karena hal
itu akan menyakitkannya.
36.
Ingatkanlah
selalu pada suamimu bahwa anda tidak tahu (bagaimana nasib anda) seandainya
anda tidak dipersunting olehnya.
37.
Ucapkanlah rasa syukur dan terima
kasih pada waktu ia memberikan sesuatu kepadamu.
Sumber :
1.
Kiat-kiat disayang isteri, Pustaka al-Sofwa, pent.
Akhyar ash-Shidiq Muhsin, Lc., Editor : Kholid Syamhudi, Lc. Judul
Asli : Kayfa Taj’al Zawjataka Tuhibbuka; Adil Fathi
Abdillah;
2.
“Nasehat kepada para Muslimah”, bagian kedua, Fathi Majdi as-Sayyid.
Penerjemah:Muzaidi Hasbullah, Lc,dkk.Penerbit: Pustaka Arafah, Cetakan I: April
01/Muharram 1422H, hal.66-70 oleh Ibnu Tumingan [ibnu_tumingan@yahoo.com]
Fri Jul 27, 2001
No comments:
Post a Comment